Ungaran, 17 April 2025 - Untuk menghadapi dunia kerja profesional di era teknologi yang sangat pesat, tidak hanya memperlukan pengetahuan dan skill yang baik. Namun juga wajib mempersiapkan mental yang kuat dan mempersiapkan diri untuk memikul tanggung jawab dan komitmen baru. Universitas Ngudi Waluyo memperkuat komitmennya untuk terus mendukung mahasiswa dan alumni agar terus berkembang dan siap menghadapi dunia profesional. Untuk itu pada Hari Kamis (17/4) diselenggarakan Pembekalan Calon Wisudawan Periode XVIII yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting.

Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 240 partisipan yang merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas yang bersiap melaksanakan wisudanya di tanggal 22 mendatang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni. Dalam sambutannya, Dr. Kustiyono, S.Kom., S.E., M.Kom, A.k., C.NHRP., C.PHRM. menyampaikan ucapan selamat bagi calon wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi di UNW. Beliau juga mengutarakan bahwa setelah ini wisudawan akan menuju dunia yang lebih profesional, “Pembekalan ini adalah momen untuk menuju dunia yang lebih nyata bagi calon wisudawan, yakni untuk memulai tanggung jawab baru dan membawa nama baik almamater”. Harapannya semoga pembekalan ini dapat membantu semuanya untuk menyongsong dunia yang baru pasca kampus dan beradaptasi dengan dunia kerja.

Dalam acara pembekalan wisudawan yang ke 18 ini dihadirkan tiga pemateri. Yaitu Supriyadi Trisno Saputro, S.E., seorang profesional coach, trainer, dan motivator; Ns. M. Natsir, S.Kep. M.Kep., ketua ikatan alumni (IKA Alumni), dan Hasan Nurfaozi, S.Kom. selaku Kepala BPTIK UNW yang akan memberikan pembekalan terkait;

Dalam pebekalannya, Supriyadi Trisno Saputro, S.E. menekankan pentingnya survive di era tantangan global yang semakin mencekam. “Dapatkan anda sukses meniti karir anda?” menjadi pemantik dalam motivasi yang beliau berikan. Menurutnya, pada saat ini kita dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja. Banyak kondisi regional hingga internasional yang memepengaruhi dunia profesional sehingga saat ini kita dihadapkan dengan resesi global. Beberapa bukti yang menunjukkan adanya resesi ini antara lain adanya perubahan iklim investasi perindustrian, menurunnya nilai tukar rupiah, adanya perang dagang dunia, hingga konflik bersenjata diberbagai belahan dunia.

Adapun saran yang diberikan kepada calon wisudawan terhadap tantangan global yang sedang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan diri untuk bertransformasi terhadap teknologi baru, digitalisasi, automatisasi dsb. Tanamkan minset kita bisa beradaptasi dan menaklukkan teknologi yg ada.
2. Munculkan fleksibilitas dalam dunia kerja. Artinya kita harus berani mencoba hal baru dan meningkatkan softskill.
3. Kelola keuangan dengan baik. Dengan pengutamakan kebutuhan primer dibanding dengan kebutuhan yang lain.
4. Tingkatkan adaptasi dan relevansi terhadap perubahan zaman

Dalam akhir materinya, beliau memberikan motivasi bahwa “ini merupakan titik awal menuju sukses, namun kita masih perlu mengupgrade keterampilan dari berbagai bidang jangan berhendi di zona nyaman”

Ns. M. Natsir, S.Kep. M.Kep., selaku ketua ikatan alumni (IKA Alumni) juga menambahkan terkait persiapan menjajaki dunia kerja, beliau mengatakan , “Hari ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari petualangan baru. Dan lulus kuliah bukan tentang gelar semata, tapi getang tumbuh, belajar, dan bertahan.”

Pemateri ketiga, Hasan Nurfaozi, S.Kom memberikan informasi terkait tracer studi yang harus diketahui seluruh wisudawan guna menunjang kelengkapan dokumen. Tracer ini diperlukan untuk mengidentifikasi profil lulusan dalam dunia kerja, menilai kesesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri, dan mengetahui kontribusi universitas dalam pengembangan karir lulusan.

Pembekalan ini ditutup dengan diskusi wisudawan dan sharing session yang disampaikan oleh Fatmanita Rochmadani, seorang alumni Prodi D3 Kebidanan tahun 2005-2008 yang telah bekerja di Tokyo Jepang. Melaui pembekalan dari pemateri yang handal, mahasiswa diajak untuk mau dan mampu serta bersiap untuk menyongsong dunia pasca-kampus. Begitupun Universitas Ngudi Waluyo berharap kepada suluruh  wisudawan tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang secara emosional dan sosial untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.